Santri
Santri Ma’had Daarul Muwahhid terdiri dari:
A. SANTRI MUKIM
Santri Mukim adalah santri yang tinggal dan menetap di dalam Ma’had Daarul Muwahhid. Santri mukim berusia 15 – 30 tahun dengan latar belakang pendidikan beragam mulai dari lulusan SMP hingga Sarjana Strata 1. Santri Mukim Berasal dari berbagai daerah. Ada yang masih kuliah, sudah bekerja dan ada yang berwirausaha. Selain sebagai santri, mereka juga aktif sebagai pendidik bagi santri-santri yang berada pada kelas dibawahnya. Jumlah santri mukim sebanyak 33 orang (1 Desember 2012).
Santri mukim kegiatan pendidikan tetapnya setiap malam pukul 18.00 – 22.00 WIB.dan pagi hari pukul 04.30 – 06.15 WIB. Siang hari waktunya dimanfaatkan untuk Kegiatan misalnya mengikuti dakwah khusus, berkhidmat di Majelis Manajemen Qolbu (MMQ), kuliah, bekerja atau berwirausaha.
B. SANTRI NON MUKIM
Santri Non Mukim adalah santri yang mengikuti kegiatan pendidikan yang tetapi tidak tinggal di dalam Ma’had. Santri ini terdiri dari :
1. Santri Anak-anak dan Remaja
Santri anak-anak diperuntukkan bagi usia 7 s.d 19 Tahun (setara usia pendidikan SD s.d SMA) yang berkeinginan belajar mengaji dengan metode pendidikan Iqra, selain itu juga diberikan beberapa materi lain berupa pendidikan moral dan akidah muslim sebagaimana mestinya agar menjadi generasi penerus dambaan orang tua, masyarakat dan bangsa.
Kepada para santri sangat ditekankan untuk hadir 1 (satu) jam lebih awal di dalam Ma’had Daarul Muwahhid agar sejak dini terbiasa selalu siap sebelum tiba waktu sholat maghrib yang selalu dilaksanakan dengan berjamah dan ketika waktu Isya juga diharuskan melaksanakan sholat Isya berjamaah.
2. Santri Dewasa
Waktu pendidikan dan berhimpun dalam pengajian mengikuti jadwal santri mukim. Para santri ini adalah ikhwan, akhwat, bapak, ibu sampai dengan usia lanjut, yang berdomisili di sekitar lingkungan Ma’had Daarul Muwahhid hingga wilayah Jabodetabek. Untuk jumlah santri yang terdata ± 40 orang disamping santri yang tidak terdata yang lebih banyak lagi jumlahnya dengan berbagai macam profesi dari mulai PNS, Karyawan, pekerja sosial, mahasiswa ataupun masih mencari kerja dengan tetap dapat saling berinteraksi tanpa membedakan pekerjaan, status sosial, suku, budaya dan golongan.