Hikmah Wudhu Sebelum Mandi Junub
“Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mandi junub beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya –dalam riwayat Muslim:" kemudian beliau menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu beliau mencuci kemaluannya- lalu beliau berwudhu seperti wudhu untuk sholat, kemudian beliau mengambil air, lalu memasukkan jari-jemari beliau ke dasar-dasar (pangkal) rambut sampai jika beliau merasa telah membasahi kulitnya (kulit kepala) beliau menyiram kepalanya tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu 'anha di atas dapat disimpulkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebelum menyiramkan/mengguyur seluruh anggota badan beliau dengan air, beliau berwudhu terlebih dahulu seperti wudhu untuk shalat. Ini berarti bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam membasahi sebagian tubuhnya terlebih dahulu sebelum mengguyur seluruh badan.
Hal ini, kalau dilihat dari sisi kesehatan adalah dalam rangka menghindari perubahan suhu yang ekstrem pada tubuh. Karena badan manusia yang hangat, dan langsung disiram air yang dingin secara mendadak akan mengakibatkan perubahan suhu yang sangat mencolok dan akhirnya memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh.
Dan tidak jarang kita mendengar orang yang meninggal setelah mandi pagi dan sebelumnya tidak tidur semalaman. Hal itu mungkin terjadi karena suhu tubuh orang yang bangun dari tidur relatif tinggi, kemudian disiram dengan air yang dingin secara serentak, tanpa didahului dengan wudhu terlebih dahulu.
Para dokter juga menyebutkan bahwa ketika mandi seseorang hendaknya tidak langsung mengguyur kepalanya, karena bisa beresiko stroke. Menurut pakar saraf kemungkinan itu ada terutama pada orang-orang tertentu, yakni saat udara terlalu dingin atau panas dan suhu tubuh sedang dalam kondisi sebaliknya.
Maka itu disarankan bila sedang dalam keadaan kepanasan atau kedinginan, sebaiknya hindari mengguyur air langsung ke kepala saat mandi. Pada orang-orang tertentu, mengguyur air langsung ke kepala dengan suhu yang berlawanan bisa menyebabkan stroke.
Semua titik dan suhu dalam tubuh manusia baik yang berada di dalam maupun di luar berpengaruh pada aktivitas otak. Otak berfungsi untuk memonitor tubuh agar berfungsi secara normal, maka sesuatu yang ganjil pada tubuh tentu sangat mempengaruhi otak.
Menurut Prof. dr. Teguh Ranakusuma, SpS (K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM, jika seseorang yang tubuhnya sedang kepanasan lalu langsung diguyur kepalanya dengan air dingin, bisa menyebabkan saraf kaget atau bahkan stroke. Ini juga terjadi ketika tubuh yang kedinginan tiba-tiba diguyur air panas. Perubahan yang tiba-tiba ini yang menyebabkan stroke.
Menurut mereka untuk menghindari risiko "kepala kaget" disarankan saat udara terlalu dingin atau panas dan suhu tubuh sedang dalam kondisi sebaliknya, maka saat mandi jangan langsung mengguyur air di kepala. Beri tubuh penyesuaian dulu seperti menyiram tangan lalu badan baru ke kepala.
Dan yang seperti ini sudah dicontohkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semenjak 15 abad yang lalu dan telah dilakukan oleh kaum Muslimin dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Tentunya hal ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang benar, dan ajarannya adalah semata-mata untuk mendatangkan kemaslahatan dan kebaikan bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu A'lam.
(Sumber: Shahih al-Bukahri dan Muslim," Bahaya Mengguyur Langsung Kepala Saat Mandi"/alsofwah, jurnalhajiumroh)